thefrancejobs.com Jakarta – Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia (SI) Saifuddin Wijaya mengatakan negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, lalu China tertarik untuk bekerja sejenis untuk penyediaan sertifikat halal.
"Kami sudah mulai masuk ke beberapa negara, China, Korea, juga Jepang. Terakhir kemarin, Korea, mereka itu itu tertarik produk-produk kosmetik sudah mulai meminta-minta kita untuk pendampingan," ujarnya usai penyerahan sertifikat halal secara simbolis di tempat area Jakarta, Selasa.
Saifuddin menyampaikan pihaknya telah dilakukan dijalani berdiskusi dengan Korea Selatan terkait dengan syarat-syarat dan juga juga proses pengajuan sertifikat halal.
Menurut Saifuddin, Korea Selatan mengajukan verifikasi untuk item halal. Terlebih dengan adanya kewajiban sertifikat halal untuk barang yang dimaksud digunakan masuk, beredar serta diperdagangkan dalam wilayah Indonesia pada 2024.
"Tahun depan adalah mandatori, Oktober sesuai dengan per tahapannya. Oktober itu untuk makanan minuman serta rantai pasoknya itu harus ada kehalalan, jadi kalau mau makan kita cari yang dimaksud digunakan ada halalnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Surveyor Indonesia Afrinal mengatakan, pada akhir November juga Desember 2023 terdapat 33 perusahaan pada China yang mana dimaksud akan diberikan sertifikat halal.
Ia menyebut perusahaan itu mengajukan sertifikasi halal untuk produk-produk seperti makanan lalu minuman, camilan anak, permen, marshmallow, kosmetik serta produk-produk bumbu atau rempah.
"Sebanyak 16 (perusahaan) sudah, yang mana lagi proses ada sekitar empat, yang digunakan dimaksud mau jalan untuk diinspeksi, diaudit ada tujuh untuk bulan ini lalu enam untuk bulan depan," kata Afrinal.
Dalam waktu dekat, LPH SI juga akan ke Jepang untuk menginspeksi kehalalan komoditas jamur kuping, yang dimaksud biasa digunakan untuk makanan mi.
Selain itu, SI sedang dalam tahap penjajakan dengan negara-negara seperti Thailand lalu China untuk penyediaan sertifikasi halal.