Surveyor Indonesia juga Telkom serahkan sertifikat halal pada 248 UKM

Surveyor Indonesia juga Telkom serahkan sertifikat halal pada 248 UKM
Sebagian besar barang makanan minuman, dua UKM jenis produk-produk kosmetika, lemak minyak serta emulsi sebanyak dua UKM, perbekalan kesehatan rumah tangga satu UKM

thefrancejobs.com Jakarta – PT Surveyor Indonesia (SI) juga juga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyerahkan secara simbolis sertifikat Halal kepada 248 pelaku bisnis kecil lalu menengah (UKM) Binaan Rumah Telkom.

Kepala Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Surveyor Indonesia Afrinal mengatakan, sertifikat halal itu diberikan untuk 16 jenis komoditas dari UKM. Proses pemilihan, verifikasi hingga pengesahan halal berlangsung pada 24 Maret – 29 September 2023.

"Sebagian besar hasil makanan minuman, dua UKM jenis hasil kosmetika, lemak minyak juga emulsi sebanyak dua UKM, perbekalan kesehatan rumah tangga satu UKM," ujar Afrinal dalam penyerahan sertifikat halal secara simbolis di area tempat Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Selasa.

Direktur Komersial SI Saifuddin Wijaya menyampaikan, LPH SI telah terjadi lama melakukan pemeriksaan halal terhadap 2.361 pelaku perniagaan yang dimaksud tersebar pada seluruh Indonesia.

Saifuddin berharap, ke depannya jumlah keseluruhan agregat sertifikat halal yang digunakan diberikan oleh LPH SI dapat jadi terus meningkat. Hal ini sejalan dengan target yang hal tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mampu memberikan 10 jt sertifikat halal pada 2024.

Data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyebut, jumlah total agregat sertifikat barang halal per 8 November 2023 mencapai 3.60.433 total produk. Indonesia masih miliki kekurangan sekitar 6.939.567 sertifikat produk-produk halal yang tersebut digunakan harus dikejar.

"Insyaallah tahun depan dapat sekadar lebih lanjut besar besar lagi apalagi target dari pemerintah tahun depan yang tersebut dimaksud disertifikasi harus 10 juta. Jadi yang tersebut dimaksud sekarang ini masih belum nendang, insyaallah tahun depan dapat semata lebih tinggi besar lagi," kata Saifuddin.

Sementara itu, Kepala Pusat Registrasi lalu Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Siti Aminah mengatakan, pihaknya menargetkan 1 jt produk-produk bersertifikat halal juga juga saat ini telah dilakukan terjadi terdaftar sebanyak 1,4 jt sertifikat.

Menurut Siti, saat ini komoditas bersertifikat halal menjadi primadona pada dunia. Jumlah penduduk Indonesia yang digunakan sebagian besar merupakan warga muslim, dinilai menjadinya daya tarik bagi produsen luar negeri untuk memasarkan produknya pada area Indonesia.

Siti mengatakan, terdapat sekitar 115 lembaga selama luar negeri yang tersebut digunakan ingin menyuplai item halalnya dalam tempat Indonesia. Ia pun menekankan, agar Indonesia bukan tergerus oleh produk-produk halal dari luar negeri.

"Kita upayakan bersama pemerintah membantu pelaku bidang bidang usaha agar mampu bersaing, lantaran kita juga bukan dapat belaka menghalangi peredaran hasil luar," kata Siti.

Leave a Comment